teknik perawatan kapal

Teknik Operasi dan Pemeliharaan Kapal

Teknika adalah cabang pelayaran yang berfokus pada pengelolaan dan pemeliharaan sistem teknis kapal. Dari mesin utama hingga peralatan pendukung, teknisi kapal bertanggung jawab menjaga kelancaran operasi. Buku “Seamanship Techniques” oleh David J. House memberikan wawasan mendalam yang relevan untuk teknisi kapal. Artikel ini merangkum teknik dan langkah penting yang mendukung tugas-tugas teknika.


1. Sistem Mesin Utama

Mesin utama adalah jantung kapal. Pemeliharaan rutin dan pengoperasian yang benar menjadi prioritas untuk menghindari gangguan:

  • Pemeriksaan Harian:

    • Memantau suhu dan tekanan oli.

    • Memeriksa kebersihan filter bahan bakar.

    • Mengamati getaran atau suara tidak normal.

  • Pelumasan yang Tepat: Pemilihan oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin sangat penting untuk memperpanjang umur mesin dan mengurangi keausan.

  • Sistem Pendinginan: Sistem ini harus bebas dari kerak atau kebocoran yang dapat menyebabkan overheating.


2. Generator Listrik dan Distribusi Tenaga

Generator memastikan semua sistem kapal berfungsi normal. Berikut langkah-langkah kunci:

  • Pengoperasian Generator:

    • Pastikan beban listrik tidak melebihi kapasitas.

    • Lakukan transfer daya dengan mulus antara generator utama dan cadangan.

  • Pemeriksaan Panel Distribusi:

    • Pastikan tidak ada koneksi longgar.

    • Uji sistem pemutus arus untuk mencegah korsleting.


3. Sistem Pemompaan

Pompa digunakan untuk berbagai fungsi, seperti ballast, bilge, dan sistem air tawar. Pemeliharaan pompa meliputi:

  • Pemeriksaan Impeller: Pastikan impeller tidak aus atau retak.

  • Pengujian Katup: Semua katup harus dapat menutup dan membuka tanpa hambatan.

  • Pembersihan Saluran: Hindari penyumbatan yang dapat mengurangi efisiensi sistem.


4. Sistem Keamanan Teknis

Keamanan adalah prioritas dalam teknika, terutama untuk mencegah kecelakaan:

  • Sistem Pemadam Kebakaran:

    • Pastikan fire pump dan sprinkler bekerja dengan baik.

    • Uji sistem CO2 di ruang mesin.

  • Peralatan Perlindungan Diri (APD):

    • Helm, sarung tangan, dan pelindung telinga harus selalu digunakan selama bekerja.


5. Pengelolaan Bahan Bakar dan Limbah

Pengelolaan bahan bakar yang efisien tidak hanya menghemat biaya tetapi juga memenuhi regulasi lingkungan:

  • Monitoring Penggunaan Bahan Bakar:

    • Catat konsumsi harian untuk mendeteksi kebocoran atau inefisiensi.

  • Pengolahan Limbah:

    • Pastikan oily water separator (OWS) berfungsi untuk mengolah limbah sebelum dibuang.

    • Simpan sludge di tangki yang ditunjuk hingga pelabuhan tujuan.


6. Sistem Hidraulik dan Pneumatik

Sistem ini sering digunakan untuk operasi crane, winch, dan pintu watertight:

  • Pemeriksaan Hidraulik:

    • Pastikan tidak ada kebocoran oli.

    • Uji tekanan kerja sesuai spesifikasi pabrik.

  • Pemeliharaan Pneumatik:

    • Bersihkan saluran udara dari kondensasi untuk mencegah korosi.


Teknika adalah tulang punggung operasional kapal. Dengan menerapkan teknik yang tepat, teknisi kapal dapat memastikan semua sistem berjalan optimal. Buku “Seamanship Techniques” menyediakan panduan penting untuk teknisi yang ingin meningkatkan keahlian mereka dan menjaga kapal dalam kondisi terbaik. Kedisiplinan dan perhatian terhadap detail adalah kunci kesuksesan dalam bidang ini.

Scroll to Top