Pencegahan Kebakaran di Kapal

Pencegahan Kebakaran di Kapal

Kebakaran adalah salah satu risiko terbesar yang dihadapi pelaut saat bekerja di kapal. Pencegahan kebakaran tidak hanya melibatkan peralatan dan prosedur, tetapi juga kesadaran setiap orang di atas kapal. Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting dalam pencegahan kebakaran berdasarkan Code of Safe Working Practices for Merchant Seafarers.


Mengapa Pencegahan Kebakaran Penting di Kapal?

Kapal memiliki banyak material yang mudah terbakar, mulai dari bahan bakar, pelumas, hingga muatan kargo tertentu. Kondisi ruang tertutup dan keterbatasan akses darurat membuat kebakaran di kapal menjadi sangat berbahaya. Oleh karena itu, tindakan preventif adalah langkah utama untuk melindungi nyawa dan aset.


Langkah-langkah Pencegahan Kebakaran

  1. Manajemen Area Kapal

    • Jaga kebersihan area kerja, terutama di ruang mesin dan dapur.
    • Buang limbah, kain bekas minyak, dan material yang terkontaminasi dengan benar.
    • Hindari penyimpanan bahan mudah terbakar di tempat yang tidak aman, seperti ruang boiler atau ruang mesin.
  2. Inspeksi Elektrikal

    • Periksa semua peralatan listrik secara berkala oleh orang yang kompeten.
    • Gunakan kabel yang pendek dan tahan lama untuk mencegah risiko terkelupas atau aus.
    • Jangan gunakan colokan atau sekring darurat yang tidak sesuai standar.
  3. Penanganan Baterai Lithium-Ion

    • Jangan biarkan perangkat seperti laptop dan ponsel diisi daya tanpa pengawasan.
    • Pastikan baterai perangkat tidak overcharged atau rusak, karena dapat memicu kebakaran.

Bahaya Pembakaran Spontan

Kebakaran spontan dapat terjadi karena akumulasi panas di material yang kotor, lembab, atau terkontaminasi minyak. Untuk mencegahnya:

  • Simpan limbah seperti kain, serbuk gergaji, atau bahan organik di tempat yang berventilasi baik.
  • Jangan simpan bahan basah atau terkontaminasi minyak dekat dengan sumber panas seperti pipa uap atau cat.

Kebijakan Merokok

  • Area merokok harus ditentukan dengan jelas dan dilengkapi asbak yang aman.
  • Larang penggunaan rokok, termasuk rokok elektrik, di area berbahaya seperti ruang muatan atau ruang mesin.
  • Tanda “Dilarang Merokok” harus ditempatkan di area strategis.

Keamanan di Ruang Mesin

Ruang mesin adalah area dengan risiko kebakaran tertinggi di kapal. Berikut langkah yang dapat diambil:

  1. Pastikan ruang mesin selalu bersih dari minyak atau bahan mudah terbakar lainnya.
  2. Gunakan wadah logam dengan tutup untuk menyimpan kain pembersih atau limbah serupa.
  3. Jangan simpan cat, pelarut, atau bahan kimia di ruang mesin. Tempatkan di lokasi yang dilengkapi sistem pemadam kebakaran tetap.

Pencegahan Kebakaran di Dapur Kapal

Dapur atau galley juga memiliki potensi kebakaran yang tinggi. Langkah-langkah berikut perlu dilakukan:

  1. Hindari tumpahan minyak goreng dan pastikan ventilasi dapur bersih dari lemak.
  2. Sediakan alat pemadam khusus untuk minyak, seperti selimut api.
  3. Jangan gunakan alat pemanas portabel di dapur.

Tindakan dalam Cuaca Buruk

Selama cuaca buruk, risiko kebakaran meningkat akibat pergerakan kapal yang dapat memindahkan material mudah terbakar. Oleh karena itu:

  • Amankan semua benda yang dapat bergeser, termasuk tabung gas atau bahan bakar.
  • Pastikan semua alat listrik di area yang tidak digunakan dalam kondisi mati.

Tanggung Jawab Perusahaan dan Pelaut

Perusahaan:

  1. Memberikan pelatihan pencegahan kebakaran kepada seluruh kru.
  2. Memastikan semua alat pemadam kebakaran berfungsi dan tersedia di lokasi strategis.
  3. Mengatur inspeksi rutin terhadap area berisiko tinggi.

Pelaut:

  1. Selalu patuhi prosedur pencegahan kebakaran.
  2. Laporkan kondisi yang berpotensi bahaya, seperti kebocoran bahan bakar atau alat listrik rusak.
  3. Hindari perilaku yang dapat memicu kebakaran, seperti merokok di area terlarang.

 

Pencegahan kebakaran di kapal membutuhkan kombinasi disiplin, prosedur yang jelas, dan pemeliharaan rutin. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan, risiko kebakaran dapat diminimalkan, melindungi pelaut, kapal, dan muatan yang dibawa.

Scroll to Top