Sertifikasi STCW

Sertifikasi STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping)

Dalam dunia pelayaran, standar pelatihan dan sertifikasi adalah fondasi utama untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan efisiensi di laut. Konvensi STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping) menetapkan panduan internasional yang harus diikuti oleh pelaut, pemilik kapal, dan administrasi maritim. Dengan amandemen terakhir di Manila tahun 2010, STCW memastikan bahwa pelaut memiliki keterampilan dan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan operasional modern.

Artikel ini akan membahas berbagai jenis sertifikasi, jalur karier pelaut, dan pentingnya mematuhi standar kompetensi STCW.


Apa itu Konvensi STCW?

STCW adalah kerangka kerja internasional yang diadopsi oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO) pada tahun 1978 dan diberlakukan sejak 1984. Amandemen besar dilakukan pada 1995 dan 2010 untuk menyesuaikan standar dengan perkembangan teknologi dan praktik pelayaran modern. Konvensi ini mencakup semua pelaut yang bekerja di kapal niaga di jalur domestik maupun internasional.

Tujuan utama STCW:

  1. Meningkatkan keselamatan jiwa di laut.
  2. Melindungi lingkungan laut dari polusi akibat operasional kapal.
  3. Meningkatkan efisiensi navigasi dan operasi kapal.

Jenis Sertifikasi di Bawah STCW

Ada beberapa sertifikasi utama yang diatur dalam STCW, tergantung pada pangkat dan tugas pelaut di atas kapal. Berikut adalah jenis sertifikasi utama:

  1. Sertifikat Kompetensi (Certificate of Competency):

    • Diberikan kepada nakhoda, perwira dek, operator radio, dan insinyur mesin yang memenuhi standar kompetensi di bawah Bab II, III, IV, dan VII dari STCW.
    • Sertifikat ini memungkinkan pemegangnya untuk menjalankan fungsi tertentu di atas kapal sesuai dengan tingkat tanggung jawab yang diberikan.
  2. Sertifikat Kemahiran (Certificate of Proficiency):

    • Diberikan kepada pelaut yang telah menyelesaikan pelatihan untuk fungsi tertentu, seperti penanganan kargo berbahaya, operasi di kapal tanker, atau pelatihan keselamatan dasar.
  3. Bukti Dokumenter (Documentary Evidence):

    • Dokumen pendukung yang membuktikan bahwa pelaut telah menyelesaikan pelatihan tertentu atau mencapai kompetensi yang relevan, misalnya pelatihan pengenalan kapal.
  4. Pengesahan Sertifikat (Endorsement Certificate):

    • Dikeluarkan oleh administrasi negara bendera untuk mengakui sertifikat yang diterbitkan oleh negara lain.

Persyaratan Kompetensi Berdasarkan Pangkat

Kompetensi yang diatur dalam STCW dibagi berdasarkan pangkat dan fungsi pelaut di atas kapal. Beberapa standar utama meliputi:

  1. Kompetensi Nakhoda dan Perwira Dek:

    • Mengemudikan kapal dan navigasi yang aman.
    • Merencanakan perjalanan dengan mempertimbangkan faktor cuaca, kondisi laut, dan kapasitas kapal.
    • Memahami prinsip-prinsip pencegahan polusi.
  2. Kompetensi Insinyur Mesin:

    • Mengoperasikan dan memelihara peralatan mesin utama dan bantu.
    • Mengelola sumber daya energi kapal secara efisien.
    • Menangani situasi darurat teknis, seperti kebakaran di ruang mesin.
  3. Kompetensi Personel Radio:

    • Mengoperasikan peralatan komunikasi radio, termasuk GMDSS (Global Maritime Distress and Safety System).
    • Memahami prosedur komunikasi darurat.
  4. Kompetensi untuk Jenis Kapal Khusus:

    • Pelatihan tambahan untuk pelaut di kapal tanker kimia, kapal penumpang, dan kapal dengan kargo berbahaya.

Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikat STCW?

Untuk mendapatkan sertifikat di bawah STCW, pelaut harus memenuhi kombinasi persyaratan berikut:

  1. Pelatihan yang Disetujui:
    • Mengikuti program pelatihan yang diakui oleh administrasi negara bendera.
  2. Pengalaman di Laut:
    • Memenuhi durasi minimum dinas pelayaran sesuai dengan sertifikat yang diajukan.
  3. Ujian Kompetensi:
    • Lulus ujian untuk membuktikan kemampuan dalam teori dan praktik.

Amandemen Manila 2010: Apa yang Baru?

Amandemen Manila 2010 membawa perubahan signifikan dalam standar STCW, termasuk:

  • Penambahan pelatihan untuk kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya.
  • Standar baru untuk kebugaran medis pelaut.
  • Penekanan pada pelatihan keselamatan berbasis risiko, seperti penggunaan lifeboat dan prosedur evakuasi.
  • Persyaratan pelatihan ulang setiap lima tahun untuk memastikan kompetensi tetap relevan.

Pentingnya Sertifikasi STCW bagi Pelaut

Memiliki sertifikat STCW bukan hanya kewajiban, tetapi juga keharusan untuk memastikan keselamatan dan efisiensi operasional di laut. Sertifikasi ini:

  1. Memberikan pengakuan internasional atas kompetensi pelaut.
  2. Memastikan pelaut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan.
  3. Meningkatkan peluang kerja di industri pelayaran global.

 

Sertifikasi dan kompetensi di bawah STCW adalah pilar utama untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan efisiensi di laut. Bagi pelaut, memahami dan mematuhi persyaratan ini adalah langkah penting untuk sukses dalam karier mereka. Dengan mengikuti pelatihan yang disetujui, memenuhi persyaratan pengalaman, dan lulus ujian kompetensi, pelaut dapat memainkan peran yang lebih besar dalam industri pelayaran global yang terus berkembang.

Scroll to Top