Fire Patrol

Fire Patrol

Dalam dunia pelayaran, keselamatan kru, tamu, dan aset kapal adalah prioritas utama. Fire Patrol, atau patroli kebakaran, adalah salah satu elemen terpenting dalam penerapan Safety Management. Prosedur ini dirancang untuk mendeteksi potensi bahaya, memastikan kesiapan peralatan keselamatan, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman. Artikel ini akan mengulas secara mendalam peran, tanggung jawab, dan prosedur Fire Patrol sebagai bagian integral dari sistem manajemen keselamatan kapal.


Peran dan Tanggung Jawab Fire Patrol

Fire Patrol dilakukan oleh Quartermaster, Security Guard atau jabatan Fire Patrol yang berada di bawah pengawasan Officer of the Watch (OOW). Tugas mereka tidak hanya memastikan keamanan fisik kapal tetapi juga menjaga kelancaran operasional dengan mencegah gangguan yang dapat menimbulkan risiko serius. Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama:

  1. Pemeriksaan Area Rawan Kebakaran:

    • Galley dan laundry adalah area dengan risiko kebakaran yang tinggi. Petugas Fire Patrol memeriksa bahwa elemen pemanas, alat memasak, dan peralatan lainnya telah dimatikan setelah digunakan.

    • Memastikan bahan mudah terbakar seperti gas silinder atau pelarut disimpan dengan benar.

  2. Memastikan Jalur Evakuasi Aman:

    • Semua tangga dan pintu darurat harus bebas dari hambatan.

    • Jalur keluar ditandai dengan jelas dan tidak ada penghalang yang dapat menghambat evakuasi.

  3. Pemeriksaan Peralatan Keselamatan:

    • Life ring harus berada di tempat yang telah ditentukan dan lampu yang terpasang harus berfungsi.

    • Memastikan alat pemadam kebakaran mudah diakses dan dalam kondisi siap pakai.

  4. Tindakan Cepat Terhadap Situasi Bahaya:

    • Jika menemukan tumpahan minyak atau limbah yang berpotensi berbahaya, tindakan segera diambil untuk membersihkannya.

    • Melaporkan bau, suara, atau kondisi tidak biasa yang dapat menandakan masalah teknis.


Prosedur Fire Patrol

Fire Patrol dilaksanakan setiap hari antara pukul 22:00 hingga 06:00. Ada dua rute utama yang diikuti:

  1. Upper Deck (Dek 5 ke atas)

  2. Lower Deck (Dek 4 ke bawah)

Setiap rute mencakup pemeriksaan menyeluruh pada area publik, dek luar, dan area tamu untuk memastikan keamanan. Langkah-langkah yang diambil selama patroli meliputi:

  • Mengamankan Ruang Kerja: Memastikan ruang kerja yang digunakan setelah jam operasional dilengkapi dengan izin kerja yang sah.

  • Pemeriksaan Elektrikal: Kabel listrik dan panel kontrol diperiksa untuk memastikan tidak ada cacat atau potensi bahaya.

  • Keamanan Pintu dan Jendela: Semua pintu cuaca harus tertutup rapat, dan pintu akses ke area penting harus terkunci.


Teknologi dalam Fire Patrol

Fire Patrol memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan efektivitas dan akurasi. Setiap petugas dilengkapi dengan:

  • WAVE Phone dan Radio Dua Arah: Untuk komunikasi langsung dengan jembatan kapal dan koordinasi selama patroli.

  • Sistem Monitoring Elektronik: Sistem ini mencatat setiap titik pemeriksaan dan melaporkan jika ada titik yang terlewat. Discrepancy atau kelalaian langsung dilaporkan ke Chief Officer Safety.


Pelaporan dan Dokumentasi

Setelah menyelesaikan setiap ronde patroli, petugas melaporkan hasilnya ke Officer of the Watch di Bridge. Laporan ini mencakup semua temuan, termasuk kondisi abnormal yang membutuhkan tindakan lebih lanjut. Chief Officer Safety memelihara log elektronik yang mencatat semua detail patroli sebagai referensi untuk audit atau investigasi di masa depan.


Fire Patrol adalah komponen krusial dalam Safety Management di atas kapal. Prosedur yang disiplin, dukungan teknologi, dan koordinasi yang baik menjadikan Fire Patrol sebagai garis pertahanan pertama melawan risiko kebakaran dan bahaya lainnya. Dengan memastikan area kerja aman, jalur evakuasi bebas hambatan, dan peralatan keselamatan berfungsi, Fire Patrol membantu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan efisien untuk semua kru dan tamu di atas kapal.

Dengan implementasi yang tepat, Fire Patrol tidak hanya melindungi kapal tetapi juga memperkuat komitmen pelayaran terhadap keselamatan dan profesionalisme. Ini adalah contoh nyata bagaimana manajemen keselamatan yang efektif dapat mengurangi risiko dan memastikan operasional kapal berjalan lancar.

 

Scroll to Top