Kapten Dan Perwira Jaga

Kapan Officer of the Watch (OOW) Harus Memanggil Master di Kapal?

Sebagai Officer of the Watch (OOW), tanggung jawab utama adalah menjaga keselamatan kapal, kru, dan muatan selama perjalanan. Namun, ada situasi tertentu di mana tanggung jawab ini melibatkan pelaporan langsung kepada Master. Artikel ini membahas kapan dan mengapa seorang OOW harus memanggil Master, serta pentingnya memahami kebijakan perusahaan dan prosedur pelaporan.


Mengapa Penting untuk Memanggil Master?

Master adalah otoritas tertinggi di atas kapal dan memiliki pengalaman serta wewenang untuk menangani situasi kritis yang mungkin di luar kendali OOW. Dalam situasi darurat atau keputusan strategis, kehadiran dan arahan Master menjadi sangat penting. Memanggil Master pada waktu yang tepat dapat menghindari kesalahan fatal, meningkatkan keselamatan, dan menjaga kepatuhan terhadap aturan internasional.

Situasi yang Membutuhkan Panggilan kepada Master

Berikut adalah situasi utama di mana seorang OOW wajib memanggil Master, beserta alasan di balik setiap tindakan:

1. Penurunan Visibilitas di Bawah 4 Mil

Penurunan visibilitas yang signifikan (atau sesuai kebijakan perusahaan) memengaruhi kemampuan navigasi kapal. Dalam kondisi ini, Master perlu diberitahu untuk memastikan langkah-langkah mitigasi segera dilakukan.

  • Menentukan tindakan seperti mengurangi kecepatan, membunyikan sinyal kabut, atau menambah lookout.

2. Lalu Lintas yang Mengancam Keselamatan

Jika lalu lintas kapal di sekitar menimbulkan risiko tabrakan atau memengaruhi jalur perjalanan kapal, Master harus diberi tahu.

  • Memberikan penilaian strategis terhadap situasi untuk menghindari konflik navigasi.

3. Kegagalan Peralatan Navigasi

Kegagalan alat seperti radar, GPS, atau gyro compass dapat mengganggu kemampuan navigasi yang aman.

  • Master dapat memutuskan tindakan seperti memperbaiki peralatan atau mengaktifkan prosedur darurat.

4. Kesalahan dalam Prediksi Daratan

Ketika daratan terlihat lebih awal atau lebih lambat dari yang diperkirakan, ini menunjukkan potensi kesalahan navigasi.

  • Menghindari bahaya navigasi seperti perairan dangkal atau karang.

5. Kesulitan dalam Mempertahankan Haluan

Kesulitan dalam menjaga arah kapal dapat disebabkan oleh arus kuat, kerusakan mesin, atau kondisi cuaca buruk.

  • Master dapat membantu menilai situasi dan menentukan tindakan seperti perubahan haluan atau kecepatan.

6. Posisi yang Mencurigakan atau Tidak Sesuai Jadwal

Jika posisi kapal tidak sesuai dengan rencana perjalanan, ada risiko kapal keluar dari jalur aman.

  • Master dapat memverifikasi posisi dan menentukan jalur yang lebih aman.

7. Cuaca Buruk atau Peringatan Cuaca

Cuaca ekstrem dapat memengaruhi stabilitas kapal, operasional di dek, dan keselamatan kru.

  • Memastikan kapal siap menghadapi badai, termasuk penutupan pintu kedap air dan pengamanan muatan.

8. Peringatan atau Penampakan Es

Es di laut atau peringatan es di sekitar jalur perjalanan kapal memerlukan perhatian segera.

  • Menghindari risiko kerusakan lambung kapal atau insiden serius.

9. Penampakan Minyak di Permukaan Laut

Minyak di permukaan laut dapat menunjukkan potensi pencemaran lingkungan atau kebocoran dari kapal sendiri.

  • Master dapat mengambil tindakan untuk memastikan tidak ada kerusakan pada sistem kapal dan melaporkan insiden ke otoritas terkait.

10. Masalah Keamanan di Kapal

Masalah keamanan seperti aktivitas mencurigakan atau pelanggaran prosedur harus segera dilaporkan.

  • Menghindari potensi ancaman terhadap keselamatan kru dan kapal.

11. Keadaan Darurat Lainnya

Situasi seperti kebakaran, banjir, atau tabrakan dengan benda yang terendam memerlukan kehadiran Master untuk menangani situasi.

  • Master memiliki wewenang untuk mengaktifkan prosedur darurat dan memprioritaskan keselamatan.

Praktik Terbaik dalam Memanggil Master

  1. Mengikuti Kebijakan Perusahaan
    Pastikan untuk memahami pedoman perusahaan mengenai kapan dan bagaimana memanggil Master.

  2. Komunikasi yang Jelas
    Gunakan istilah standar dan sampaikan informasi dengan singkat namun lengkap.

  3. Dokumentasi Tindakan
    Catat semua tindakan dan keputusan yang diambil dalam Buku Catatan Geladak sebagai referensi.

  4. Mengantisipasi Situasi
    Jangan menunggu situasi menjadi kritis sebelum memanggil Master. Bertindak proaktif dapat menghindari eskalasi masalah.

Memanggil Master pada waktu yang tepat adalah salah satu tanggung jawab terpenting seorang OOW. Dengan memahami situasi yang membutuhkan kehadiran Master, OOW dapat memastikan keselamatan kapal dan kru tetap terjaga. Mengikuti pedoman perusahaan dan aturan internasional adalah kunci untuk menangani setiap situasi dengan profesionalisme.

Scroll to Top