Ketika seseorang jatuh dari kapal (man overboard atau MoB), waktu menjadi faktor yang sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Sebagai Officer of the Watch (OOW), tindakan yang cepat, terorganisir, dan sesuai prosedur sangat diperlukan untuk memastikan penyelamatan yang berhasil. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah yang harus diambil oleh OOW dalam situasi darurat ini.
Tindakan Langsung Ketika Orang Jatuh ke Laut
1. Membunyikan Alarm
Langkah pertama adalah membunyikan alarm darurat untuk memberi tahu seluruh kru kapal tentang situasi tersebut. Alarm ini dirancang untuk mengaktifkan respons cepat dari tim penyelamat.
Mengapa Penting?
- Memastikan kru segera menyadari situasi darurat.
- Memobilisasi kru penyelamat untuk memulai operasi pencarian dan penyelamatan.
2. Menempatkan Mesin dalam Keadaan Siaga
Mesin kapal harus segera ditempatkan dalam mode siaga, memungkinkan kapal untuk berhenti atau bermanuver sesuai kebutuhan.
Mengapa Penting?
- Menghindari risiko orang yang jatuh tertabrak baling-baling kapal.
- Memungkinkan kapal untuk segera berbalik arah jika diperlukan.
3. Melepaskan Pelampung MoB
Pelampung sayap jembatan MoB harus segera dilepaskan ke air di sisi tempat orang tersebut terlihat jatuh. Pelampung ini dirancang untuk memberikan dukungan kepada korban sambil memudahkan identifikasi lokasi.
Mengapa Penting?
- Memberikan alat bantu apung kepada orang yang jatuh.
- Menandai lokasi jatuh untuk memudahkan pencarian.
4. Mengubah Kemudi
Kemudi harus segera diarahkan ke sisi tempat orang tersebut terlihat jatuh. Manuver ini dilakukan untuk menjauhkan baling-baling kapal dari orang yang berada di air.
Mengapa Penting?
- Mengurangi risiko korban terluka oleh baling-baling.
- Mengarahkan kapal ke posisi yang lebih baik untuk melaksanakan manuver penyelamatan, seperti Williamson Turn.
Apa Itu Williamson Turn?
Williamson Turn adalah manuver yang dirancang untuk membawa kapal kembali ke lokasi di mana orang jatuh dengan cara yang sistematis dan terkontrol. Langkah-langkahnya meliputi:
- Mengubah haluan kapal ke arah sisi di mana orang jatuh.
- Mengarahkan kemudi untuk membuat kapal melakukan putaran berbentuk huruf “U”.
- Menghentikan kapal di lokasi awal jatuhnya orang, memungkinkan pencarian lebih mudah.
Kapan Digunakan?
- Ketika lokasi jatuh tidak terlihat dengan jelas.
- Saat diperlukan manuver yang lebih terorganisir untuk pencarian.
Prosedur Setelah Tindakan Langsung
Mengaktifkan Tim Penyelamat
Setelah tindakan awal, koordinasikan dengan tim penyelamat kapal untuk memulai operasi pencarian.Menggunakan Radar dan Peralatan Lain
Radar dan peralatan navigasi lain dapat digunakan untuk melacak lokasi pelampung MoB, terutama jika visibilitas rendah.Melaporkan Kejadian kepada Kapten
Segera beri tahu Kapten tentang situasi darurat dan langkah-langkah yang telah diambil.Mencatat Insiden di Buku Catatan Dek
Semua tindakan yang diambil harus dicatat secara rinci di buku catatan dek untuk referensi dan investigasi di masa depan.
Tantangan dalam Operasi Penyelamatan MoB
Kondisi Cuaca Buruk
Gelombang tinggi atau angin kencang dapat mempersulit pencarian dan penyelamatan.Visibilitas Rendah
Kondisi seperti malam hari atau kabut dapat membuat korban sulit terlihat.Respons yang Tidak Terorganisir
Kurangnya pelatihan atau komunikasi dapat menghambat operasi penyelamatan.
Praktik Terbaik untuk Penanganan MoB
Pelatihan Rutin
Seluruh kru harus dilatih secara rutin untuk menangani situasi MoB, termasuk simulasi penggunaan pelampung dan manuver Williamson Turn.Memelihara Peralatan Penyelamatan
Pastikan pelampung, radar, dan peralatan lain dalam kondisi baik dan siap digunakan.Komunikasi yang Efektif
Gunakan sistem komunikasi standar untuk memastikan koordinasi yang efisien selama operasi penyelamatan.Mematuhi Prosedur Standar
Ikuti pedoman keselamatan internasional dan kebijakan perusahaan untuk memastikan operasi berjalan lancar.
Ketika seseorang jatuh dari kapal, tindakan cepat dan terorganisir oleh OOW adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa. Dengan membunyikan alarm, menempatkan mesin dalam mode siaga, melepaskan pelampung MoB, dan menggunakan manuver Williamson Turn, operasi penyelamatan dapat dilakukan secara efektif. Pelatihan kru dan pemeliharaan peralatan yang baik juga memainkan peran penting dalam keberhasilan penanganan situasi darurat ini.